MENGENAL PENGELOMPOKAN HEWAN AMFIBI DAN CARA HIDUPNYA



AMFIBI

Amfibi merupakan kelompok hewan yang berpindah dari air untuk hidup didarat. Kebanyakan amfibi menghabisakan awal kehidupannya di air. Kemudian akhirnya ketika kakinya tumbuh, insangnya hilang maka mereka akan berpindah tempat dari air ke darat. Meskipun berpindah tempat dari tempat dasarnya di air, namun mereka masih dapat bertahan hidup di kehidupan pertamanya.
Amfibi merupakan vertebrata dengan kulit yang tipis yang dapat digunakan untuk bernafas. Amfibi dewasa memiliki paru – paru dan kaki. Setelah mengalami fase perkembang biakan dari kecil hingga dewasa amfibi seperti katak dan kodok akan mengalami kehilangan ekornya, sedangkan kadal air dan salamander tidak.

Jenis – jenis amfibi
Ada sekitar 3000 spesies amfibi yang menyusun kelas Amphibian. Mereka terbagi kedalam tiga ordo. Berikut pembagian jenis – jenis amfibi sebagai berikut :
-         Apoda ( caecilian ), jumlah spesies yang tersebar saat ini mencapai 170 spesies.
-         Anura ( kodok dan katak ), jumlah spesies yang tersebar saat ini mencapai 3.700 spesies.
-         Urodela ( salamander dan kadal air ( newt ), jumlah spesies yang tersebar saat ini mencapai 22.000 spesies.

Siklus hidup kadal air


Fase pertama adalah telur yang kemudian menetas menjadi larva yang sering disebut kecebong. Larva ini bernafas dengan insang layaknya seekor ikan. Setelah sekitar delapan minggu, kecebong ditumbuhi kaki depan kemudian disusul pertumbuhan kaki belakang yang kemudian beranjak dewasa dan meninggalkan air. Seiring  bertumbuh dewasa, insang kadal ini pun lenyap dan berubah menjadi paru – paru.

Axolotl 


Axolotl adalah salah satu jenis salamander aneh yang hidup di daerah meksiko, keunikan dari salamander ini ialah hewan ini tidak da[at tumbuh dewasa layaknya binatang lain. Ia tetap sebagai kecebong, bernafas dengan insang dan hidup di air. Axolotl juga dapat bereproduksi dalam keadaan tidak dewasa seperti ini.

Salamander



Salamander harimau sama seperti kebanyakan salamander, memiliki pola kulit yang cerah. Warna ini digunakan sebagai peringatan kepada pemangsa bahwa dirinya beracun. Keunikan dari salamander ini ialah saat dewasa mereka bernafas dengan kulit.
Ciri – ciri salamander ini ialah berwarna cerah, layaknya warna harimau, kulitnya dapat mengelarkan racun, kulitnya tipis berfungsin untuk menyerap oksigen, salamander ini memiliki bentuk tubuh yang ramping dan panjang.

Katak daun asia



Amfibi telah mengembangkan banyak cara untuk menghindar dari mangsanya. Katak daun asia memiliki warna dan bentuk seperti daun mati.  Tubuhnya tersamar sempurna sehingga para pemangsa tidak dapat mengenalinya. Dengan warna tubuh yang seperti itu, dia dapat berbaur dan menyembunyikan tubuhnya di sela – sela dedaunan.

Kodok perawat jantan



Kodok perawat kawin di darat. Hal ini merupakan bukan kebiasaan bagi hewan amfibi. Karena pada dasarnya hewan amfibi ketika memasuki masa kawin, mereka sama – sama akan mencari tempat genangan air untuk melangsungkan proses kawin. Tapi berbeda dengan kodok perawat yang satu ini, mereka kawin di darat. Ketika betina bertelur, sang jantan membawa telur tersebut pada kaki belakangnya sekurang – kurang mencapai satu bulan.

Fakta terntang amfibi
Berikut beberapa fakta tentang hewan amfibi
* kodok laut betina atau biasa disebut kodok tebu, sekali bertelur mencapai 30.000 sampai 35.000 butir telur.
* katak beracun panah keemasan dari kolumbia merupakan katak paling beracun. Seekor katak dewasa memiliki racun yang cukup untuk membunuh 1000 orang.

Komentar

Postingan Populer